SAP.1 Unsur - Unsur Budaya
Budaya berasal
dari kata sansekerta buddayah yang
merupakan bentuk jamak dari kata budhi
yang artinya akal. Budaya artinya
mempunyai pikiran dan akal budi. Kebudayaan adalah hasil dari kegiatan,
pengetahuan dan penciptaan akal budi manusia sebagai makhluk individu dan
sosial yang digunakan bagi kesejahteraan hidupnya.
Pengertian
dari unsu-unsur kebudayaan adalah komponen-komponen pokok yang menjadi
pembentuk suatu kebudayaan. C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal
Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan Universal,
yaitu:
1. System Religi (system
kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar, karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Agama yang dianut di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha.
2. System Organisasi Kemasyarakatan.
Merupakan
produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun
memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja
sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. System Pengetahuan
Merupakan
produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran
sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia
mengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang
lain melalui bahasa. Menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila
pengetahuan itu dibukukan, maka penyebaran dapat dilakukan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian,
perbintangan, perdagangan atau bisnis, hukum dan perundang-undangan,
pemerintahaan atau politik ds.
4. System Mata Pencaharian Hidup
dan System-Sistem Ekonomi.
Merupakan
produk manusia sebagai homoeconomicus menjadi tingkat kehidupan manusia secara
umum terus meningkat. Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap
masyarakat karena bermanfaat untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia.
5. System Teknologi dan
Peralatan.
Merupakan
produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiranya yang cerdas dan
dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat
membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia
dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatang. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak
untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku melainkan
untuk mempermudah memenuhi kebutuhan yang dibutuhan oleh kita sebagai manusia.
6.Bahasa.
Merupakan
produk manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujutkan
dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk lisan, dan
akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan. Indonesia yang mempunyai kebudayaan
yang beragam sangat berpengaruh pada jenis bahasa yang dipakai dari masing
–masing budayanya.
7.Kesenian
Merupakan
produk manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.
Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga
perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi
melalui kesenian. Agar kesenian tida punah dimakan waktu banyak hal yang bisa
kitapelajari mengenai kesenian, misalnya seni sastra, lukis, musik, tari,
drama, kriadan lain sebagainya dan masing – masing daerah mempunyai ciri khas
tersendiri.
SAP.2 Peran Keluarga dalam Pembentukan Individu Sebagai Anggota
Masyarakat
Tahun-tahun
pertama kehidupan manusia merupakan periode yang sangat penting dan kritis.
Keberhasilan tumbuh kembang anak di tahun-tahun pertama akan sangat menentukan
hari depan anak sebagai individu bermasyarakat . Kelainan atau penyimpangan
apapun kalau tidak ditindak lanjuti secara dini dengan baik pada waktunya,
apalagi yang tidak terdeteksi akan mengurangi kualitas individu kelak dikemudian
hari. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau
tidaknya potensi bawaan. Lingkup keluarga dengan kebiasaan yang baik akan
memungkinkan tercapainya potensi bawaan yang berdampak kelak anak yang dididik
didalamnya akan menjadi individu yang berkualitas baik. Proses yang unik dengan
hasil akhir yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
Untuk itu orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan
karakter dan tumbuh kembang anak secara optimal, sehingga dikemudian hari anak
mampu untuk hidup bermasyarakat dengan memiliki karakteristik sebagai individu
yang baik.
Anak merupakan aset yang menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan suatu bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu anak perlu dikondisikan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan dididik sebaik mungkin agar di masa depan dapat terbentuk menjadi individu penerus yang berkarakter serta berkepribadian baik. Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah keluarga. ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialam individu secara intensif berlangsung dalam keluarga. pengenalan nilai, norma dan kebisaan untuk pertama kali diterima dari keluarga. pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat besar bagi pembentukan dan perkembangan individu.
Anak merupakan aset yang menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan suatu bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu anak perlu dikondisikan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan dididik sebaik mungkin agar di masa depan dapat terbentuk menjadi individu penerus yang berkarakter serta berkepribadian baik. Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah keluarga. ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialam individu secara intensif berlangsung dalam keluarga. pengenalan nilai, norma dan kebisaan untuk pertama kali diterima dari keluarga. pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat besar bagi pembentukan dan perkembangan individu.
Orang tua
mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh
kembang anak secara optimal. Orang tua dapat membentuk karakter anak sebagai
individu yang baik bisa dengan cara menerapkan kebiasaan - kebiasaan baik yang
berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga, kebiasaan itu dapat tertanam
secara kuat pada kepribadian seseorang. Misalnya, kebiasaan tidur dan bangun
cepat, kebiasaan menggosok gigi, kebiasaan menyisir rambut dan berpakaian rapi,
yang bila dibiasakan secara terus menerus akan terbawa dalam kepribadian
seseorang. pelajaran agamapun dilakukan dalam lingkuangan ini. Selanjutnya
keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial termasuk besar kecilnya
keluarga, keharmonisan keluarga, perlakuan ayah ibu terhadap seorang anak,
sangat mempengaruhi pembentukan dan perkemabang kepribadian seorang anak yang
kelak akan menjadi individu yang bermasyarakat. Oleh karena itulah dalam
menanamkan disilipin, nilai, norama, kebiasaan dasar, keluarga sangat besar
perannya.
Dengan cara
orang tua yang menerapkan kebiasaan baik sejak dini dapat berdampak baik untuk
mencetak individu yang berkarakter baik dan mampu menjadi contoh yang baik
dikehidupan bermasyarakat. Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan kebiasaan
yang baik dapat berkurang apabila hubungan orang tua dengan anak tidak lagi
mendalam karena berbagai tuntunan dan kebutuhan hidup. peranan keluarga dalam
pembinaan kepribadian anak menjadi sangat mundur. Tugas keluarga memberikan
dasar pendidikan dan kebiasaan menjadi sangat dangkal. akibatnya perkembangan
kepribadiaan anak menjadi lebih terpengaruh oleh hal hal yang negative yang
mereka dapat dari luar keluarga.
Keluarga
adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak, jadi dalam
lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk yang sekaligus
akan mempengaruhi perkembangannya di masa depan. Di mata anak, orang tua (ayah
ibu) adalah figur atau contoh yang akan selalu ditiru oleh anak-anaknya. Oleh
sebab itu, ayah ibu harus mampu memberi contoh yang baik pada anak-anaknya,
memberi pengasuhan yang benar serta mencukupi. Dengan menerapakan kebiasaan
baik yang akan dilihat dan ditiru secara terus menerus setiap hari oleh anak
akan berdampak baik bagi perkembangan anak menjadi individu yang berkarakter
dan berkepribadian baik untuk hidup bermasyarakat.
SAP.3 Percampuran Budaya Di Masyarakat Berserta Dampak Positif dan
Negatif.
Indonesia
dikenal sebagai Negara yang paling banyak memiliki kebudayaan. Ini disebabkan
oleh letak geografis Indonesia yang berada diantara 2 benua, yaitu Benua Asia
dan Benua Australia. Topologi Indonesia yang merupakan Negara kepulauan juga
mempengaruhi keragaman budaya di setiap kepulauan. Indonesia adalah Negara yang
terletak pada jalur perdagangan Internasional, hal ini menyebabkan
budaya-budaya asing masuk ke Indonesia dengan mudah. Perkembangan asli budaya
indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-perlahan seiring dengan perkembangan
zaman yang lebih maju dan modern, saat ini banyak masyarakat secara perlahan
meninggalkan budaya lokal atau tradisional dan lebih memilih budaya yang lebih
modern berasal dari negara luar. Ini terjadi karena adanya proses perubahan
sosial seperti Akultursi dan Asimilasi.
Akulturasi
merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang berarti proses pengambil
alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu.
Akulturasi suatu proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan
kebudayaannya dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing, dan kebudayaan asing itu lambat laun diterima
dan diolah dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi budaya dapat terjadi karena
keterbukaan suatu komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang
mereka miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat lain.
Selain keterbukaan masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang disebabkan
perkawinan dua kebudayaan, atau bisa juga terjadi akibat adanya pemaksaan dari
masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan mereka. Akulturasi budaya bisa
juga terjadi karena kontak dengan budaya lain, system pendidikan yang maju yang
mengajarkan seseorang untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk
maju, sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap perubahan.
Asimilasi
adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai
oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk
mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan
tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan
bersama. Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan
antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok.
Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.
Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Asimilasi dapat terbentuk apabila
terdapat tiga persyaratan; Terdapat
sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda, Terjadi pergaulan
antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama,
Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan
diri.
Masuknya budaya asing ke Indonesia. Budaya
asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dari
luar negara dinilai sebagai salah satu penyebab budaya Indonesia tidak asli
lagi. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada:
1.Cara Berpakaian
Sekarang ini
masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti
bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa
Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.
2. Alat Musik
Perkembangan
alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat
mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah
tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat
ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya
menggunakan tenaga listrik.
3. Permainan Tradisional
Bahkan
masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti
permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini
sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk
permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang
berbahan baku besi atau plastic.Serta berbagai macam yang lainnya seperti
tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah
didominasi budaya asing.
Oleh sebab itu
bisa dibilang perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi
dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan
kebudayaan lokal. Masuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada
masyarakat. Berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia:
Dampak Positif :
- Dapat mempelajari kebiasaan,
pola pikir dan perilaku bangsa2 yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk
lebih baik lagi dan maju seperti mereka.
- Adanya kemudahan untuk
memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar
negeri.
- Terjadinya akulturasi budaya
yang mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yang unik.
Dampak Negatif :
-
Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia
- Dapat terjadi proses perubahan
sosial didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa
persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
- Masuknya budaya asing yang
lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan
parahnya yang ditiru biasanya yang jelek2 meniru perilaku yang buruk.
- Adanya globalisasi bisa
memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara
kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karena memang tidak ada
generasi penerus yang melestarikan budaya tersebut.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang
berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia
karena perilakunya banyak meniru budaya barat.