Selasa, 22 Oktober 2013

Rangkuman Ilmu Sosial Dasar SAP 1 -3

Rangkuman Ilmu Sosial Dasar SAP 1 -3

SAP.1    Unsur  - Unsur Budaya

Budaya berasal dari kata sansekerta buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi yang artinya akal. Budaya artinya mempunyai pikiran dan akal budi. Kebudayaan adalah hasil dari kegiatan, pengetahuan dan penciptaan akal budi manusia sebagai makhluk individu dan sosial yang digunakan bagi kesejahteraan hidupnya.

Pengertian dari unsu-unsur kebudayaan adalah komponen-komponen pokok yang menjadi pembentuk suatu kebudayaan. C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan Universal, yaitu:

1. System Religi (system kepercayaan)


Merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar, karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Agama yang dianut di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha.

2. System Organisasi Kemasyarakatan.

Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. System Pengetahuan

Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa. Menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila pengetahuan itu dibukukan, maka penyebaran dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan, perdagangan atau bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan atau politik ds.

4. System Mata Pencaharian Hidup dan System-Sistem Ekonomi.

Merupakan produk manusia sebagai homoeconomicus menjadi tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat. Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karena bermanfaat untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia.

5. System Teknologi dan Peralatan.

Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiranya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatang. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku melainkan untuk mempermudah memenuhi kebutuhan yang dibutuhan oleh kita sebagai manusia.

6.Bahasa.

Merupakan produk manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujutkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan. Indonesia yang mempunyai kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada jenis bahasa yang dipakai dari masing –masing budayanya.

7.Kesenian

Merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian. Agar kesenian tida punah dimakan waktu banyak hal yang bisa kitapelajari mengenai kesenian, misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan lain sebagainya dan masing – masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri.



SAP.2    Peran Keluarga dalam Pembentukan Individu Sebagai Anggota Masyarakat


Tahun-tahun pertama kehidupan manusia merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tumbuh kembang anak di tahun-tahun pertama akan sangat menentukan hari depan anak sebagai individu bermasyarakat . Kelainan atau penyimpangan apapun kalau tidak ditindak lanjuti secara dini dengan baik pada waktunya, apalagi yang tidak terdeteksi akan mengurangi kualitas individu kelak dikemudian hari. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkup keluarga dengan kebiasaan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan yang berdampak kelak anak yang dididik didalamnya akan menjadi individu yang berkualitas baik. Proses yang unik dengan hasil akhir yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap anak. Untuk itu orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak secara optimal, sehingga dikemudian hari anak mampu untuk hidup bermasyarakat dengan memiliki karakteristik sebagai individu yang baik.
         Anak merupakan aset yang menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan suatu bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu anak perlu dikondisikan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan dididik sebaik mungkin agar di masa depan dapat terbentuk menjadi individu penerus yang berkarakter serta berkepribadian baik. Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah keluarga. ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialam individu secara intensif berlangsung dalam keluarga. pengenalan nilai, norma dan kebisaan untuk pertama kali diterima dari keluarga. pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat besar bagi pembentukan dan perkembangan individu.
Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak secara optimal. Orang tua dapat membentuk karakter anak sebagai individu yang baik bisa dengan cara menerapkan kebiasaan - kebiasaan baik yang berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga, kebiasaan itu dapat tertanam secara kuat pada kepribadian seseorang. Misalnya, kebiasaan tidur dan bangun cepat, kebiasaan menggosok gigi, kebiasaan menyisir rambut dan berpakaian rapi, yang bila dibiasakan secara terus menerus akan terbawa dalam kepribadian seseorang. pelajaran agamapun dilakukan dalam lingkuangan ini. Selanjutnya keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial termasuk besar kecilnya keluarga, keharmonisan keluarga, perlakuan ayah ibu terhadap seorang anak, sangat mempengaruhi pembentukan dan perkemabang kepribadian seorang anak yang kelak akan menjadi individu yang bermasyarakat. Oleh karena itulah dalam menanamkan disilipin, nilai, norama, kebiasaan dasar, keluarga sangat besar perannya.
Dengan cara orang tua yang menerapkan kebiasaan baik sejak dini dapat berdampak baik untuk mencetak individu yang berkarakter baik dan mampu menjadi contoh yang baik dikehidupan bermasyarakat. Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan kebiasaan yang baik dapat berkurang apabila hubungan orang tua dengan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntunan dan kebutuhan hidup. peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian anak menjadi sangat mundur. Tugas keluarga memberikan dasar pendidikan dan kebiasaan menjadi sangat dangkal. akibatnya perkembangan kepribadiaan anak menjadi lebih terpengaruh oleh hal hal yang negative yang mereka dapat dari luar keluarga.
Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak, jadi dalam lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk yang sekaligus akan mempengaruhi perkembangannya di masa depan. Di mata anak, orang tua (ayah ibu) adalah figur atau contoh yang akan selalu ditiru oleh anak-anaknya. Oleh sebab itu, ayah ibu harus mampu memberi contoh yang baik pada anak-anaknya, memberi pengasuhan yang benar serta mencukupi. Dengan menerapakan kebiasaan baik yang akan dilihat dan ditiru secara terus menerus setiap hari oleh anak akan berdampak baik bagi perkembangan anak menjadi individu yang berkarakter dan berkepribadian baik untuk hidup bermasyarakat.


SAP.3    Percampuran Budaya Di Masyarakat Berserta Dampak Positif dan Negatif.

Indonesia dikenal sebagai Negara yang paling banyak memiliki kebudayaan. Ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada diantara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Topologi Indonesia yang merupakan Negara kepulauan juga mempengaruhi keragaman budaya di setiap kepulauan. Indonesia adalah Negara yang terletak pada jalur perdagangan Internasional, hal ini menyebabkan budaya-budaya asing masuk ke Indonesia dengan mudah. Perkembangan asli budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya lokal atau tradisional dan lebih memilih budaya yang lebih modern berasal dari negara luar. Ini terjadi karena adanya proses perubahan sosial seperti Akultursi dan Asimilasi.

Akulturasi merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang berarti proses pengambil alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu. Akulturasi suatu proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan kebudayaannya dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing,  dan kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi budaya dapat terjadi karena keterbukaan suatu komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang mereka miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat lain. Selain keterbukaan masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang disebabkan perkawinan dua kebudayaan, atau bisa juga terjadi akibat adanya pemaksaan dari masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan mereka. Akulturasi budaya bisa juga terjadi karena kontak dengan budaya lain, system pendidikan yang maju yang mengajarkan seseorang untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk maju, sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap perubahan.

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan;  Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda, Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama, Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.

 Masuknya budaya asing ke Indonesia. Budaya asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dari luar negara dinilai sebagai salah satu penyebab budaya Indonesia tidak asli lagi. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada:

1.Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.

2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.

3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastic.Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing.

Oleh sebab itu bisa dibilang perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan lokal. Masuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada masyarakat. Berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia:

Dampak Positif :
- Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka.
- Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri.
- Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yang unik.

Dampak Negatif :            
-  Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia
- Dapat terjadi proses perubahan sosial didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
- Masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yang ditiru biasanya yang jelek2 meniru perilaku yang buruk.
- Adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karena memang tidak ada generasi penerus yang melestarikan budaya tersebut.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat.

Jumat, 18 Oktober 2013

Percampuran Budaya Di Masyarakat Berserta Dampak Positif dan Negatif

                 Percampuran Budaya Di Masyarakat Berserta Dampak Positif dan Negatif


Indonesia dikenal sebagai Negara yang paling banyak memiliki kebudayaan. Ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada diantara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Topologi Indonesia yang merupakan Negara kepulauan juga mempengaruhi keragaman budaya di setiap kepulauan. Indonesia adalah Negara yang terletak pada jalur perdagangan Internasional, hal ini menyebabkan budaya-budaya asing masuk ke Indonesia dengan mudah. Perkembangan asli budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya lokal atau tradisional dan lebih memilih budaya yang lebih modern berasal dari negara luar. Ini terjadi karena adanya proses perubahan sosial seperti Akultursi dan Asimilasi.
Akulturasi merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang berarti proses pengambil alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu. Akulturasi suatu proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan kebudayaannya dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing,  dan kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi budaya dapat terjadi karena keterbukaan suatu komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang mereka miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat lain. Selain keterbukaan masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang disebabkan perkawinan dua kebudayaan, atau bisa juga terjadi akibat adanya pemaksaan dari masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan mereka. Akulturasi budaya bisa juga terjadi karena kontak dengan budaya lain, system pendidikan yang maju yang mengajarkan seseorang untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk maju, sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap perubahan.
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan;  Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda, Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama, Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.
 Masuknya budaya asing ke Indonesia. Budaya asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dari luar negara dinilai sebagai salah satu penyebab budaya Indonesia tidak asli lagi. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada:

1.Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.

2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.

3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastik. Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing.
Oleh sebab itu bisa dibilang perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan lokal. Masuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada masyarakat. Berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia:

Dampak Positif :

1. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka.
2. Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri.
3. Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yang unik.

Dampak Negatif :                                                                                 

1. Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia
2. Dapat terjadi proses perubahan sosial didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
3. Masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yang ditiru biasanya yang jelek2 meniru perilaku yang buruk.
4. Adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karena memang tidak ada generasi penerus yang melestarikan budaya tersebut.
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat.
6. Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dengan gotong royong.


Jumat, 11 Oktober 2013

Peran Keluarga dalam Pembentukan Individu Sebagai Anggota Masyarakat



Peran Keluarga dalam Pembentukan Individu Sebagai Anggota Masyarakat

Abstrak

Tahun-tahun pertama kehidupan manusia merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tumbuh kembang anak di tahun-tahun pertama akan sangat menentukan hari depan anak sebagai individu bermasyarakat . Kelainan atau penyimpangan apapun kalau tidak ditindak lanjuti secara dini dengan baik pada waktunya, apalagi yang tidak terdeteksi akan mengurangi kualitas individu kelak dikemudian hari. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkup keluarga dengan kebiasaan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan yang berdampak kelak anak yang dididik didalamnya akan menjadi individu yang berkualitas baik. Proses yang unik dengan hasil akhir yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap anak. Untuk itu orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak secara optimal, sehingga dikemudian hari anak mampu untuk hidup bermasyarakat dengan memiliki karakteristik sebagai individu yang baik.

Pendahuluan

Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah keluarga. ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialam individu secara intensif berlangsung dalam keluarga. pengenalan nilai, norma dan kebisaan untuk pertama kali diterima dari keluarga. pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat besar bagi pembentukan dan perkembangan individu.
Anak merupakan aset yang menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan suatu bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu anak perlu dikondisikan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan dididik sebaik mungkin agar di masa depan dapat terbentuk menjadi individu penerus yang berkarakter serta berkepribadian baik.

Metode

Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak secara optimal. Orang tua dapat membentuk karakter anak sebagai individu yang baik bisa dengan cara menerapkan kebiasaan - kebiasaan baik yang berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga, kebiasaan itu dapat tertanam secara kuat pada kepribadian seseorang. Misalnya, kebiasaan tidur dan bangun cepat, kebiasaan menggosok gigi, kebiasaan menyisir rambut dan berpakaian rapi, yang bila dibiasakan secara terus menerus akan terbawa dalam kepribadian seseorang. pelajaran agamapun dilakukan dalam lingkuangan ini. Selanjutnya keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial termasuk besar kecilnya keluarga, keharmonisan keluarga, perlakuan ayah ibu terhadap seorang anak, sangat mempengaruhi pembentukan dan perkemabang kepribadian seorang anak yang kelak akan menjadi individu yang bermasyarakat. Oleh karena itulah dalam menanamkan disilipin, nilai, norama, kebiasaan dasar, keluarga sangat besar perannya.

Hasil

Dengan cara orang tua yang menerapkan kebiasaan baik sejak dini dapat berdampak baik untuk mencetak individu yang berkarakter baik dan mampu menjadi contoh yang baik dikehidupan bermasyarakat. Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan kebiasaan yang baik dapat berkurang apabila hubungan orang tua dengan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntunan dan kebutuhan hidup. peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian anak menjadi sangat mundur. tugas keluarga memberikan dasar pendidikan dan kebiasaan menjadi sangat dangkal. akibatnya perkembangan kepribadiaan anak menjadi lebih terpengaruh oleh hal hal yang negative yang mereka dapat dari luar keluarga.

Kesimpulan

Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak, jadi dalam lingkungan keluargalah watak dan kepribadian anak akan dibentuk yang sekaligus akan mempengaruhi perkembangannya di masa depan. Di mata anak, orang tua (ayah ibu) adalah figur atau contoh yang akan selalu ditiru oleh anak-anaknya. Oleh sebab itu, ayah ibu harus mampu memberi contoh yang baik pada anak-anaknya, memberi pengasuhan yang benar serta mencukupi. Dengan menerapakan kebiasaan baik yang akan dilihat dan ditiru secara terus menerus setiap hari oleh anak akan berdampak baik bagi perkembangan anak menjadi individu yang berkarakter dan berkepribadian baik untuk hidup bermasyarakat.

Ucapan Terimakasih

Dengan terselesaikannya artikel Ilmiah ini, saya sebagai penulis mengucapkan terimakasih yang pertama kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan hidayah serta nikmat kesehatan saya dapat menyelesaikan tugas ini, kemudian kepada Ibu Olly Aurora yang telah membimbing mata kuliah ilmu sosial dasar, dan kepada seluruh pihak pendukung hingga akhirnya tugas ini terselesaikan. 

Daftar Pustaka

1. -, Peran Keluarga dan Masyarat Dalam Pembentukan Karakter Individu http://letsayafpw.blogspot.com/2012/01/peran-keluarga-dan-masyarat-dalam.html
2. Drs.Mardiya, Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter Dan Tumbuh Kembang anak http://mardiya.wordpress.com/2009/10/25/peranan-orang-tua-dalam-pembentukan-karakter-dan-tumbuh-kembang-anak/
3. Panduan Cara Menulis Artikel Ilmiah Yang Benar  http://pemudaindonesiabaru.blogspot.com/2012/09/panduan-cara-menulis-artikel-ilmiah.html