Unsur - Unsur Kebudayaan
Sebelum
kepada inti pembahasan apa saja unsur - unsur budaya kita harus mengetahui
terlebih dahulu pengertian dari budaya. Budaya adalah berasal dari kata
sansekerta 'buddayah' yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi yang artinya
akal. Budaya artinya mempunyai pikiran dan akal budi. Kebudayaan adalah hasil
dari kegiatan, pengetahuan dan penciptaan akal budi manusia sebagai makhluk
individu dan sosial yag digunakan bagi kesejahteraan hidupnya.
Pengertian
dari unsur-unsur kebudayaan adalah komponen-komponen pokok yang menjadi pembentuk
suatu kebudayaan. Beberapa ahli antropolog telah merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan,
misalnya Melville
J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan,
dikatakannya bahwa ada empat unsur dalam kebudayaan, yakni alat-alat
teknologi, system ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik, sedangkan Bronislaw Malinowski
mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari system norma, organisasi ekonomi,
alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisai kekuatan dan C.Kluckhohn di
dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada
tujuh unsur kebudayaan Universal, yaitu:
1. System
Religi (system kepercayaan)
Merupakan
produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran
dan perasaan luhur, sadar bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan
lain yang maha besar, karena itu manusia menyembah yang dianggap memiliki kekuatan maha besar yaitu sang pencipta dan
lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Agama yang
dianut di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan
Budha. Dari kelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda.
Akan tetapi seringkali akibat kesibukan pribadi yang menumpuk atau faktor
lainnya masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinya sudah tidak
dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkan masyarakat
yang tinggal didesa atau jauh dari bisingnya kehidupan di kota masih banyak
yang melaksanakan upacara keagamaan tersebut.
2. System
organisasi kemasyarakatan.
Merupakan
produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun
memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja
sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Contohnya indonesia mempunyai
macam-macam kebudayaan, dari kebudayaan tersebut perlu ditanamkan nilai-nilai
kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengan kebudayaan yang lain. Dan saling
berinteraksi dengan rukun. Jangan kita saling bersaing untuk kepentingan pribadi
dengan kebudayaan lain, karena itu sama saja kita memecah belahkan kebudayaan
system organisasi kemasyarakatan yang sudah ditanam oleh leluhur sebelumnya.
3. System pengetahuan
Merupakan
produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran
sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat-
ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain
melalui bahasa. Menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila
pengetahuan itu dibukukan, maka penyebaran dapat dilakukan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian,
perbintangan, perdagangan atau bisnis, hukum dan perundang-undangan,
pemerintahaan atau politik dan yang lain. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Kita
wajib mempelajarinya karena dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu
dunia luar dan sangat bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada
pekerjaan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. System
mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi.
Merupakan
produk manusia sebagai homoeconomicus menjadi tingkat kehidupan manusia secara
umum terus meningkat. Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap
masyarakat karena bermanfaat untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia.
Misalnya kaumpegawai atau karyawan, kaum, petani, nelayan, pedangang, buruh dan yang lainnya. Hal tersebut merupakan mata pencaharian yang salah satunya akan
kita tekuni karena dengan menekuni system mata pencaharian kehidupan kita dapat
terus berlangsung atau kebutuhan kita dapat terpenuhi.
5. System
Teknologi dan Peralatan.
Merupakan
produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiranya yang cerdas, manusia dapat
membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia
dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatang. Kini teknologi
semakin lama semakin luas dan semakin cangih. Karena makin banyaknya
masyarakat yang hidup modern. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak
untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma yang berlaku, melainkan
untuk mempermudah memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh kita sebagai manusia dengan itu system teknologi dan peralatan akan terus berkembang.
6.Bahasa.
Merupakan
produk manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujutkan
dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk lisan, dan
akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan. Indonesia yang mempunyai kebudayaan
yang beragam sangat berpengaruh pada jenis bahasa yang dipakai dari masing
–masing budayanya. Dari banyak bahasa kita dapat mempelajarinya untuk
pengetahuan yang lebih luas. Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal dari
bahas luar negri saja, tetapi bahasa dari negri Indonesiapun perlu kita
pelajari untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
7.Kesenian.
Merupakan
produk manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.
Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga
perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi
melalui kesenian. Agar kesenian tida punah dimakan waktu banyak hal yang bisa kitapelajari
mengenai kesenian, misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kria dan
lain sebagainya dan masing – masing daerah khususnya di Indonesia tentunya mempunyai ciri khas tersendiri yang bila kita tekuni kita dapat memahami apa makna yang terkandung dari ciri khas kesenian masing - masing daerah.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar